Minggu, 06 Desember 2015

Aksi Pungut KTP Resahkan Masyarakat, Panwascam Pangandaran Dikepung Masa


SJO PANGANDARAN – Puluhan orang mendatangi kantor Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Pangandaran. Mereka ingin menyaksikan jalanya klarifikasi dan pemeriksaan terkait kasus aksi pungut Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan iming-iming uang serta pemalsuan tanda tangan, Minggu (06/12)

Kejadian tersebut bermula setelah seorang warga berinisial AP (41), warga RT 1 RW 1 Dusun Bojongsari Desa Babakan Kecamatan Pangandaran dilaporkan tetangganya Dadang dan Martini, terkait aksinya yang meminta foto copy KTP, serta memalsukan tanda tangan si pemilik KTP.

Pelapor menambahkan, AP mendatanginya dan meminta foto copy KTP sambil menjanjikan akan diberi uang Rp50 ribu.

“Orang tersebut selain memberi uang juga mengarahkan masyarakat untuk memilih ke salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati,” tambah pelapor.

Selain itu kedua pelapor juga merasa dirugikan setelah tanda tangan mereka dipalsukan oleh AP pada sebuah formulir isian yang menyatakan kedua pelapor tersebut bersedia menjadi saksi dan relawan salah satu paslon.

Pelapor menyertakan alat bukti berupa foto copy KTP formulir isian berpa pernyataan kesedian menjadi saksi/relawan salah satu paslon serta uang pecahan Rp.50 ribu.

Saat melakukan klarifikasi baik terhadap pelapor maupun terlapor, masa yang mengepung kantor Panwascam terus mendesak agar mengusut tuntas kasus tersebut dan menelusuri sumber dana yang dibagikan kepada masyarakat jika bersedia menyerahkan foto copy KTP.

“Tolong Panwas jangan berat sebelah! Usut tuntas kasus ini,”teriak seseorang dari kerumunan masa.

Melihat situasi yang makin memanas, pihak kepolisian dan Panwascam Pangandaran akhirnya memutuskan kasus ini ditangani langsung oleh Panwaslu Kabupaten Pangandaran.

Setelah mendengar keputusan ini, masa pun merasa puas bahwa kasus ini dibawa ke tingkat Kabupaten dan berangsur angsur membubarkan diri.(iwn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar