Rabu, 09 Desember 2015

Gubernur Jabar Prediksi Partisipan Pilkada Serentak 60%-70%

SJO KARAWANG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) memprediksi partisipan masyarakat terhadap pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak 2015 di Jabar mencapai 60% hingga 70% dari daftar pemilih tetap.

Aher saat ditemui pada sela-sela pantauan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rabu (9/12/2015), mengatakan, dari pantauan dirinya untuk Karawang saja sudah mencapai 60%, terutama saat meninjau ke salah satu TPS di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Kemudian dirinya juga menerima laporan dari Kabupaten Pangandaran jika partisipan masyarakat terhadap Pilkada mencapai sekitar 70 %, kemudian Kab. Cianjur juga dalam angka yang tinggi.

"Mudah-mudahan partisipan di TPS yang saya kunjungi terakhir tadi yang mencapai 60% bisa menjadi gambaran jumlah partisipan baik di Karawang maupun di Jawa Barat secara keseluruhan," kata Heryawan.

Dia mengharapkan, jika di tempat-tempat lain bisa lebih tinggi lagi partisipasinya, bahkan di daerah ada yang sampai 80% partisipasinya. Agar partisipan masyakat terhadap Pilkada di Jawa Barat mencapai target di angka 60% lebih atau 70% lebih.

"Akan tetapi pemilihan kepala daerah itu adalah hak bukan kewajiban. Jadi masyarakat bisa menggunakan haknya atau tidak, tapi akan sangat sayang sekali jika hanya tidak digunakan dengan bagi karena pilkada satu momentum untuk masa depan masa," katanya.

Pada kesempatan kali ini, Gubernur Jabar berkesempatan meninjau tujuh TPS yang ada Kabupaten Karawang. Diantaranya tiga TPS yang ada di Desa Sinar Baya Kecamatan Teluk Jambe, kemudian di
Desa Anggadita, Kecamatan Karawang Barat serta di Panatayuda di kecamatan Karawang, Kabupaten Karawang.

Lanjut dia, secara umum Pilkada serentak 2015 di Jawa Barat sudah berjalan lancar hingga pencoblosan. Saat ini tinggal pada proses penghitungan suara yang memang harus diperhatikan secara serius, terlebih lagi tingkat keamanan juga harus lebih dijaga ketat.

"Salah satu cara antisipasinya adalah jangan terlalu lama menyimpan surat suara di PPS, secepat mungkin langsung kirim ke KPPS. Setelah itu juga segara umumkan ke KPUD, agar resiko ganguan keamanan dapat terminimalisir," ucap Heryawan.

Dia juga mengaku sudah percaya kepada pelaksana akan mengamakan surat suara dengan baik. Sebab, petugas dari mulai TPS, PPS, KPPS, dan KPU memiliki moral yang baik berintergritas dan memiliki tanggungjawab yang tinggi.

"Bukan hanya itu masih ada Panwascam hingga Panwaslu, kemudian juga masyarakat ikut menjaga dan mengawal, terbukti hingga saat ini juga tahapan-tahapan sudah berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjend Pol Mochgiyarto mengatakan, dalam masa penghitungan suara nanti pihaknya akan melakukan patroli besar di sejumlah titik. Kemudian akan mengidentifikasi kerumunan masa banyak yang dikhawatirkan melakukan aksi-aksi yang merugikan pada proses penghitungan suara.

"Anggota kami akan terus melekat untuk mengamankan kotak suara, mulai dari TPS hingga KPUD," ujarnya.(Rsl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar