Rabu, 09 Desember 2015

Presiden Joko Widodo Batal Hadir di Festival Antikorupsi 2015


Foto : Membudayakan Antikorupsi Ketua KPK Taufiqurocman Ruki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Ridwan Kamil, masing - masing menempelkan cap telapak tangan di selembar kain perca sebagai simbol Integritas Antikorupsi.(Don)

SJO BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhalangan hadir di Puncak Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) ke 10 Tahun 2015. Presiden diwakilkan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. Presiden Jokowi berhalangan hadir karena terganggu kesehatannya, hal tersebut disampaikan Menkopolhukam saat membacakan sambutan Festival Antikorupsi yang digelar di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Babakan Siliwangi, Bandung, Kamis (10/12) pagi.

Dalam amanatnya, Presiden meminta agar seluruh komponen bersinergi dalam pemberantasan Korupsi, "Untuk mencegah, mengurangi korupsi adalah dengan pencegahan komprehensif. Kata kuncinya sinergi antara Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif" Ujar Menkopolhukam.

Ketua KPK Taufiqurochman Ruki menyampaikan pesan semangatnya, untuk turut memberantas Korupsi. Mengacu pada Upaya Pencegahan Korupsi sesuai dengan UU No.30 tahun 2002.

"KPK sampai saat ini Insya Allah on the track. Kami dalam bekerja berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa mengutamakan prinsip kehati hatian. KPK tidak dapat bekerja sendiri dalam memberantas korupsi. KPK perlu sinergi dengan seluruh komponen bangsa untuk mensukseskan pekerjaan besar mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi" Ujar Taufiqurochman Ruki.

Festival Antikorupsi digelar hingga 11 Desember di Sabuga Bandung. Acara juga dihadiri Jaksa Agung HM Prasetyo, Kapolri Badrodin Haiti, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto.(Piw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar