Senin, 30 November 2015

Jelang Pilkada, Aksi Pungut KTP Resahkan Masyarakat


SJO PANGANDARAN – Menjelang masa tenang tahapan kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan berakhir pada 6 Desember 2015, masyarakat Pangandaran diresahkan adanya aksi pungut Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan iming-iming uang.

“Kejadian tersebut terjadi sejak Sabtu, (28/11/2015) hampir merata di beberapa daerah,” kata Suyanto.

Suyanto menambahkan, kelompok orang tersebut mendatangi masyarakat dan meminta KTP asli sambil menjanjikan akan diberi uang Rp50 ribu pada tanggal 6 Desember 2015 mendatang.

“Kelompok tersebut selain menjanjikan akan memberi uang juga mengarahkan masyarakat untuk memilih ke salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati,” tambah Suyanto.

Dengan kejadian tersebut Suyanto mengaku akan melapor aksi pungut KTP ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pangandaran sudah meresahkan masyarakat.

“Alat bukti rekaman sudah kami miliki, dan dalam waktu dekat akan segera melapor kejadian tersebut,” paparnya.

Dihubungi terpisah Divisi Bidang Penindakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pangandaran Uri Juwaeni mengaku telah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan aksi politik transaksional yang mengiming-iming uang.

“Kami telah memberikan himbauan agar masyarakat berhati-hati bila terjadi aksi serupa,” kata Uri.

Uri menambahkan, aksi tersebut melanggar Undang Undang Nomor 8/2015 Pasal 73, bahwa pasangan calon atau tim sukses dilarang untuk menjanjikan pemberian dengan mengiming-ngiming kepada masyarakat untuk mengarahkan ke pasangan calon.

“Sampai saat ini Panwaslu sudah mengetahui kejadian tersebut, dan beberapa kelompok masyarakat sudah berkonsultasi ke Panwaslu, namun saat melapor belum memenuhi alat bukti yang kuat,” tambah Uri.

Uri menjelaskan, pihak Panwaslu akan selalu siap menerima laporan dari masyarakat agar pelaksanaan Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang berjalan dengan tertib dan aman. (iwn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar